Ketika kebisuan malam memulai merayapi diri…
terang yang semula menyelimuti bumipun meredup…
namun kehangatannya terus mengalir dalam tubuhku…
mengajari aku untuk melihat dengan terang batinku…
sehingga gelapnya malam hanyalah cara indah…
yang memanggil hati untuk melihat dengan cara lain…
Pandanganku menyapu langit malam berbintang…
mengingatkan aku bahwa cahaya selalu ada…
dan tak pernah sekalipun benar-benar gelap…
sehingga akupun bisa sejenak melepaskan diri…
dari pesona dunia yang sering menyilaukan kesadaranku…
melihat manusia berkejaran memuaskan keinginannya…
Dalam keheningan inilah aku mendapat waktuku sesungguhnya…
untuk memaknai setiap peristiwa yang menyapa…
sehingga aku bisa mengenali kembali diriku…
dari semua rasa hidup yang kunikmati…
menyusuri kembali apa yang terjadi dalam arah terbalik…
yang berujung pada pikiran-pikiranku sendiri…
Kesadaran yang sering aku lupakan…
yang lebih banyak disebut sebagai mimpi…
namun aku menikmatinya sebagai bagian lain…
dari diriku sendiri yang tetap hidup dalam tidur malamku…
banyak cerita yang sering hidup dengan cara berbeda…
dengan alur kisah-kisah di siang hariku…
Semua itu mengajarkan aku untuk melihat dengan cara lain…
bahwa kehidupan ini bisa dimaknai dengan berbagai rupa…
seperti gelapnya malam tidaklah mutlak berarti kepedihan…
dan terangnya siang juga tidak mutlak berarti keindahan…
dimana di siangpun banyak orang merasakan kelaparannya…
sementara malampun bisa dinikmati keindahan pesonanya…
Aku hanya perlu bijaksana dengan semua pikiranku sendiri…
agar dapat melepaskan diri dari anggapan-anggapan…
yang menjadi kebenaran yang diakui dan didesakkan…
untuk diterima dan membelenggu caraku menikmati hidup…
karena kebahagiaan selalu diawali dengan pikiranku sendiri…
dimana aku bisa berpikir dengan lebih menghargai semuanya…
Di tengah kebisuan malam inipun aku bisa lebih menyadari…
untuk menerima sapaan alam yang mengajak beristirahat…
sehingga ada waktu sejenak untuk merenungi hidup…
dan melepaskan semua kepenatan saling bersaing…
menikmati mimpi yang menyatakan dunia lain…
bahwa semua dipanggil untuk menjalani kebahagiaan…
Dan malampun juga menyediakan keindahan lain…
seperti wijaya kusuma yang memekarkan bunganya…
dengan keharumannya yang terbawa angin malam…
keindahan yang selalu tersedia bagi yang menyediakan diri…
untuk menikmatinya karena hanya tersedia di malam hari…
karena esok paginya ia telah layu kembali…
Kini aku makin siap untuk menjalani hidup ini…
dengan menerima dan melihatnya apa adanya…
bahwa setiap siang ada keindahannya…
dan setiap malampun tak kurang keelokannya…
dan akupun dipanggil untuk menyatu dengan alam ini…
untuk selalu berbagi keindahan dalam hidupku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar